Pura

Pura Besakih
Pura Besakih didirikan sekitar abad ke 8 oleh Rsi Markandya dari India, setelah mendapat wahyu dari Dewa-dewa dalam pertapaan beliau di Gunung Raung Jawa. Beliau datang bersama pengikutnya untuk merambas hutan bersama-sama dengan penduduk Bali Age yang tinggal di sekitar kaki Gunung AgungBaca selanjutnya



Pura Ulun Danu Batur
Letusan gunung Batur yang terjadi pada tahun 1917 meluluh lantakan sekitar lebih dari 5.000 bangunan dan lebih dari 25.000 orang meninggal dunia. Anehnya Pura yang terletak sebelumnya di Kaki Gunung Batur, lava yang panas berhenti di depan kaki Pura dan batu panas tidak mengenai pura tersebut. Pura Ulun Danu Batur diperuntukkan untuk Dewi Danu, lambang kesuburanBaca selanjutnya

Pura Lempuyang
Pura Lempuyang terletak di timur Bali di kabupaten Karangasem, sebagai penjaga arah timur, diperuntukkan untuk Dewa Iswara, lambang kesejahteraan. Pura ini didirikan pada saat Raja Udayana memerintah Bali pada abad ke 11 atas prakarsa Mpu Kuturan sebagai penasehat Raja waktu itu. Baca selanjutnya
Pura Uluwatu

Pura Uluwatu terletak di atas tebing laut selatan barat pulau Bali, tepatnya di desa Pecatu yang dihuni oleh kera. Didirikan pada abad ke 11 oleh Mpu Kuturan yang datang dari Jawa dalam penyebaran agama Hindhu. Pura ini diperuntukkan untuk menyembah Dewa Rudra sebagai Penguasa laut dan samudra. Baca selanjutnya
Pura Tanah Lot
Setelah perjalanan Dang Hyang Nirartha dari Rambut siwi, dekat selat Bali, beliau menuju ke pantai selatan Bali dalam menyebarkan agama Hindhu, dan beliau menemukan tempat di atas batu karang yang suci dimana Pura Tanah Lot ini berada saat ini. Didirikan pada tahun 1489 bersama-sama dengan pengikut Nya dan penduduk setempat. Baca selanjutnya
Pura Andakasa
Pura Andakasa terletak di desa Angantelu Kecamatan Manggis Karangasem, dan didirikan oleh Mpu Kuturan. Tokoh suci terkenal Sang Kul putih juga berpatisipasi dalam pendiriaan pura ini, yang diperuntukkan Dewa Brahma sebagai dewa api, dewa kelahiran. Baca selanjutnya



Pura Rambut Siwi
Pura Rambut Siwi terletak di Kabupaten Negara di Barat pulau Bali, diperuntukkan untuk menyembah Dewi Rambut Sedana, dewi Keberuntungan atau dewa uang. Didirikan oleh Dang Hyang Nirartha pada tahun 1478 yang datang dari pulau Jawa dalam misi beliau menyebarkan agama Hindhu di Bali. Beliau meninggalkan Rambutnya di tempat ini, oleh sebab itu bernama Rambut Siwi.Baca selanjutnya

Pura Pulaki